THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, Januari 25

Review Nokia 5310 Xpress Music





I bought Nokia 5310 Xpress Music on March, 2009. From the newspaper, i read this gadget can play music for more than 10 hours. Yeah, i don't think so now. I bought the black one, Rp 1.900.000,00 ( i think, my father bought me ). I got free memory card 470mb, 1 headset 3.5 mm jack, 1 speaker, 1 cd installation for pc suite, some brochure, 1 port usb cable, and charger.
Good : Although my handphone so slim, it has a good size of LCD. And it's so little, but it's okay. The applications that offering by Nokia 5310 Xpress Music so many. And i always use the opera mini to browsing for my 2nd facebook.
Bad : Camera, 2 mp. It's okay, but i need long time while loading after take picture. It doesn't have night mode. Camera Video seems dark.

Specification :

Camera : Yes, 2mp
Video : QVGA ( dark for me )
Browsing : Web and opera mini ( EGPRS, GPRS )
Appl : Converter, Wallpaper creator, Download!, Installer, Search, Sensor, World clock, Yahoo Go!.
Games : Snake 3, City Bloxx, Music Guess
Internal memory : 30mb
External : up to 2 gb/ 4gb ( many version )
Message : email, mms, sms, flash sms, ims
Media : Camera, video, music player, yahoo go!, radio, voice recorder, equalizer.
Other : alarm clock, themes, calendar, wallpaper, screensaver, notes, to do list, calculator, countdown timer, stopwatch, ptt.

yes, :)

7 Hari

Seseorang itu. Aku hnya bisa melihat punggungnya saja. Sungguh malang. Dia hanya melintas di sebelahku. Dan ketika aku menyadari dia ada, aku hanya bisa menatap punggungnya. Sesaat aku berpikir. Ingin rasanya kubaringkan kepalaku di pundaknya. Tapi siapa dia ? Aku pun tak mengenalnya.
Sesaat mungkin aku berpikir terlalu dalam. Merasuk ke dalam alam bawah sadarku. Malam ini aku memimpikannya. Hal bruk. Tentang dia dan wanita di sebelahnya. Aku terbangun ketika bunyi petir sang weker berbunyi. Aku bergegas mandi.
Sekolah. Hari ini hari senin. Upacara, dan aku berdiri di belakang. Layaknya sekolah pada umumnya, mana mau murid khusuk untuk menghormati pahlawannya. Aku juga mengobrol. Dia berbaris sejalur denganku. Dan aku, kepalaku mulai berputar. Aku masih ingin melihat langit biru, tapi semua gelap.
Malu sekali, pingsan di tengah barisan upacara bendera. Aku dipulangkan karena kata Bu UKS aku sakit agak berat, sampai mimisan. Aku memang tahu, aku punya penyakit yang lebih berat. Aku sadar. Maka itu aku jarang bermimpi yang muluk.
Selasa. Dia berkunjung ke kelas. Kepalaku mulai bereaksi, bukan berputar, malah melemah dan menjadi berat. Aku hanya bisa menahan dengan tanganku dan menahan tangisku.
Aku sedih sekali. Mengapa di saat dia ada di dekatku aku hanya seperti patung yang menangis dalam hati.
Rabu. Aku masih ada di laboratorium. Cek darah. Aku hnya sendri. Aku tak menyangka dia ada juga. Aku tak menyangka pula akan menatapnya agak lama dan dia menyadarinya. Dia menyapaku dengan gaya canggung dan bertanya apa yang aku lakukan.
Dia mengantarku pergi dari tempat mengerikan itu. Kami tiba di pinggir jembatan gantung. Dia menjejaliku pertanyaan yang sama dengan nada penasaran. Aku memeluknya. Tak terasa air mata ini menetes. Aku tak bisa menyimpan hal ini sendiri saja. Aku harus berbagi. Dengannyalah aku berbagi. Aku menangis di pelukkannya, dan dia hanya diam saja. Beberapa saat kemudian dia mengucapkan selamat tinggal dan pergi berlalu. Aku kembali sendiri.
Kamis. Aku kaget sekali, teman sekelasku bilang dia sakit dan akan dioprasi siang ini. Apa ? Bukankah ia kemarin baru bersamaku.
Jum'at. Aku pulang sekolah dan menuju jembatan gantung. Dia ada di sana. Bukankah ia sakit ? Aku mendekatinya. Dia hanya berkata dia suka padaku. Kemudian berlalu.
Sabtu. Aku bercerita pada temanku apa yang terjadi di hari rabu. Ia kaget dan mengerutkan kening. Dia bilang, " Rabu pagi, dia udah dirawat." . Lalu siapa dia ? Dia yang menemuiku di lab, dia yang memelukku di jembatan, dia yang mengucapakan selamat tinggal. Siapa ? Adakah jiwanya berkelana mencariku ketika ia sdang terbaring lemah.
Minggu. Aku tau semua jawaban pertanyaanku. Dia. Bukan, maksudku jiwanya. Mencari aku untuk mengatakan apa yang sebenarnya ia rasakan yang juga aku rasakan. Kini, ia pergi. Jauh sekali, hingga punggungnya pun tak akan aku lihat lagi.

Kamis, Januari 21

What can i do ?

Saya lelah. Hari ini "mendung". Setiap hari meembawa "cuaca" sendiri-sendiri. Saya berharap jika awal sudah mendung, tak perlu lagi nanti saya buatkan "awan hitam" dan "petir" serta "badai", dan akhirnya "hujan". Sangat buruk.
Es di kutub mencair. Kiamat 2012. Takutkah anda ? Ya saya tidak. Saya takut pada tikus karena saya phobia tikus, tapi saya lebih takut pada Tuhan. Anda tahu tidak ? Semua hal yang anda takutkan itu berasal dari Tuhan. Segalanya berasal dari Tuhan. Apapun yang anda takuti, secara tidak langsung membawa anda merasa takut pada Tuhan. Bohong jika ada orang yang tidak takut apapun. Takut itu manusiawi.
Ketakutan bisa dinetralisir dengan sebuah sugesti, dengan kata "APA". Jika takut katakan saja "APA". Takut anda pasti hilang. Itu tentu jika anda menambahkan kata di belakang kata "APA", seperti kata kabar. jadi anda bilang, "APA KABAR ?". Lucu sekali, banyolan yang garing. Takut itu datang jika kita melihat dengan mata. Tutuplah mata jika takut. Konsentrasi. Lihatlah ke dalam hati anda, ada sinar yang akan menuntun anda kepada dimensi yang tak berbatas. Ketika orang merasa sangat takut, orang cenderung hanya berdiam tak bergerak, berkata saja tak bisa. Tapi, kita harus berani melawan takut. Oh, bukan melawan, tapi mengecoh rasa takut kita. Pikirkan baik-baik. Apa yang anda takutkan ? Kenapa anda takut ? Jawab dalam hati. Jika saya, saya takut tikus, saya takut karena saya merasa takut dan geli dan ngeri dan jijik dan lain sebagainya. Lalu ? Lalu saya sekarang masih takut. Begini, keywordnya ada ddi pertanyaan, "Kenapa anda takut ?". Nah, jawablah sekrang. Apakah alasan anda, anda takut mati ? Oh, alasan sederhana. Hey, we'll be back to the GOD. Jangan mensugestikan hidup anda dengan rasa ketakutan. Jangan membiasakan anda untuk menemui ketakutan itu. Jangan sekali-sekali memikirkan apa yang anda takutkan. Anda akan sulit menghindar darinya. Pikirkan hal yang lebih bahagia, hal yang lebih sderhana, hal yang lebih masuk akal lebih dari rasa ketakutan tersebut. Hilangkan rasa takut dengan menghindarinya. Tapi itu tips bodoh dari saya. Perlu anda tau saya belum praktek, heheheehehehehe :) maaf saja. Terakhirr, jaga diri anda baik-baik, ingat mungkin hari ini hari terakhir anda melihat langit dan menghirup oxygen. Ingat kawan. Hidupmu kau bawalah ke jalan yang baik, dengan pengorbanan, rasa jujur, ketulusan, kasih sayang, senyuman. It's so easy to lives on earth. Ok darling :)

by : Putri Satya :)

Senin, Januari 18

How is your life ?



Sudahkah anda menghargai hidup anda ? terbelenggukah anda dalam suatu situasi tak menyenangkan ? Selalukah anda khawatir dengan hari esok ? Iya tentu saja. Hal "bodoh" yang demikian membuat hidup anda yang indah tidak bahagia. Anda selalu merasa terkejar atau mengejar hal yang tidak pasti dan tidak ada gunanya.
Saya. Saya terkadang ingin berlari menghindar dari semua hal yang telah terjadi sekarang, saya akan pergi ke India menuntut ilmu agama, bukan hal yang buruk memang. Kedua orang tua saya menggantungkan harapan mereka setinggi langit kepada saya. Tidakkah anda mengalami juga ? Jika saya berlari dari hidup saya yang terlihat "bad" saya bodoh. Saya telah membuang impian orang yang telah membesarkan saya. Saya ingin kabur, saya ingin mandiri menjadi diri saya sendiri, memutuskan apa yang akan terjadi esok hari. Tapi saya selalu takut, saya tidak mau mengecewakan orang yang percaya kepada saya, itu hal buruk.
Apa yang manusia lakukan di bumi ? Itu berputar-putar di benak saya setiap minggu. Mengejar hal fana ! Iya.. tak sepenuhnya salah. Sebagian manusia di bumi mengejar keduniawian dan sebagian lagi mengejar ketuhanan. Mana yang akan anda pilih dalam menjalani hidup ini ? Jika ada opsion mengejar keduniawian bersama dengan mengejar ketuhanan itu adalah opsion mulia yang akan saya pilih. Uang memang tidak segalanya, tapi tanpa uang kita bisa apa. Namun Tuhan, Ia memang segalanya, dan tanpaa-Nya kita bukan siapa-siapa. Terima kasih, teruslah hidup dengan senyuman pembawa kasih, tidak ada yang tau umur manusia, pastikan hari terakhir anda, anda habiskan dengan bahagia dan tersenyum bersama orang yang anda kasihi. OK :)

Senin, Januari 11

LIVE ON EARTH :)

Hidup adalah anugerah. Kalimat sederhana dengan sejuta makna yang sering kita dengar. Sadarkah kita ? Ketika kita memulai hidup, kita dimasukkan dalam sel penjara dengan banyak penghuni lama dan para sipir. Kita hidup dengan keluarga kita. Setiap orang memiliki keluarga yang berbeda kecuali mereka saudara. Peran sipir dimainkan oleh para penjaga kita. Entah guru, entah pemerintah, entah sahabat. Mereka ada, namun seperti penjara pada umumnya, tak semua sipir mempunyai hati yang baik dan mengajak kita ke jalan baik.
Kehidupan, bukan anugerah, hanya sebuah sketsa. Sketsa yang tidak ada kata pause, cut, play, shoot. No ! Tidak ada. Kehidupan berjalan begitu saja, tak terasa mungkin sekarang berumur 50 tahun, serasa kemarin baru lahir dan memulai segalanya. Kita menjalani sebuah waktu, waktu yang tak akan terhenti, apapun usaha kita, waktu tak akan berhenti dan tak akan kembali. Di dunia nyata tidak ada kata undo atau cancel. Maka dari itu, kita harus menjadi orang bijak. Jangan pernah menyesal, itu memang sudah takdir. Segala sesuatu memang ada risikonya. Dan kita jadi seorang pemberani dengan mengambil risiko tersebut. Tapi jika kita tak berani mengambil risiko, kita penakut.
Menjadi seorang penakut di dunia ini adalah bodoh. Jangan takut. Tak ada yang akan mengakhiri hidupmu jika kau tidak membuat pr, tak ada yang mengirimmu ke neraka jika kamu belum bayar hutang. Ahhh.. jangan jadi penakut, saya juga penakut. Berarti saya bodoh. memang, tapi mengapa mengikuti yang jelek jika tau jalan yang baik ? Sudah tau jelek, jangan diikuti. Itulah sebenarnya kebiasaan buruk para manusia di dunia ini. Saya sebenarnya masih dalam proses, mungkin kita juga dalam proses.
Hidup, suka duka bahagia nestapa siksa. Bagaimana kita bahagia jika sedang dirundung duka ? Bagaimana bisa tertawa sedang yang lain menangis ? Kita bahagia dengan hati, hati kaya akan kasih. Kita bahagia dengan kasih. Tersenyumlah, bahagia itu akan datang dengan sendirinya. Pandanglah langit, langit itu masih tetap biru, awan itu masih tetap putih dan luas, matahari masih menyengat, malam masih bersedia datang, bulan dan bintang masih berteman, dan kita masih bisa bernafas. Jika duka kehilangan, kenapa berduka ? Duka memang ada, tapi tak usah berlarut. Segala sesuatu akan hilang entah bagaimana. Bersyukurlah untuk tiap menit tiap detik yang masih bisa kita nikmati di dunia. Tersenyumlah, beban memang tak akan hilang, setidaknya akan berkurang.
Lalu bagaimana bisa tersenyum di tengah orang yang menangis ? Mudah sekali. Jangan senyum sendiri, itu kuncinya. Kebahagiaan harus dibagi. Ajarkan filosofi tersenyum. Ajarkan bagaimana tertawa dan tersenyum membuat muka menjadi awet muda. Ajarkan bagaimana tersenyum dapat menenangkan atmosfer di sekitar kita. Ajarkan bagaimana tersenyum itu indah. Ajarkan betapa tersenyum itu murah dan mudah. Pandanglah langit bersama, tutup mata, rasakanlah, oksigen itu masih terhirup, kita masih hidup. Bersyukurlah, kita masih bisa hidup di tengah dunia nan ganas dan bertahan, hebat bukan ? Tersenyumlah, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Segalanya akan baik baik saja, itu hanya masalah waktu. Itulah bagaimana suka dalam duka. Hidup adalah kedukaan yang harus kita jalani dengan kesukaan. Hidup lebih berharga dengan sejuta senyuman kita tiap hari. Kita akan terbiasa hidup dalam sebuah penjara, dan pada saat kita keluar dari penjara itu mungkin kita akan berpikir penjara itu tempat menyedihkan yang menyenangkan. ok ,'p

by : Putri Satya :)